Jakarta - Surabaya: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB Jakarta - Surabaya:
Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Beranda » LASIK » 6 Syarat Operasi LASIK Mata, Anda Termasuk Kriterianya?

6 Syarat Operasi LASIK Mata, Anda Termasuk Kriterianya?

Untuk melakukan operasi LASIK mata, ada beberapa persyaratan medis yang harus dipenuhi, seperti pasien tidak menderita penyakit tententu, berhenti memakai lensa kontak, hingga tidak sedang hamil. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, simak artikel ini.

Operasi LASIK telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang ingin membebaskan diri dari ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak.

Namun, meskipun prosedur ini terbukti aman dan efektif, tidak semua orang cocok untuk menjalani operasi mata LASIK. Untuk itu, yuk ketahui syarat LASIK mata di bawah ini! 

Syarat Operasi LASIK Mata 

LASIK adalah prosedur bedah mata yang dirancang untuk mengoreksi masalah refraksi mata, seperti rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme.

Teknik ini menggunakan kombinasi canggih dari teknologi laser dan teknik bedah yang presisi untuk membentuk kembali permukaan kornea, bagian luar mata yang bertanggung jawab atas pemfokusan cahaya ke retina.  

Bagi Anda yang berencana ingin melakukan prosedur ini, berikut syarat LASIK mata yang harus dipatuhi.  

1. Kesehatan Mata yang Baik 

Syarat LASIK mata yang pertama adalah kondisi mata yang sehat secara keseluruhan. Artinya, mata Anda tidak boleh mengalami masalah serius seperti infeksi atau kondisi mata kronis yang dapat memengaruhi hasil operasi.

Sebelum operasi, dokter mata akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan bahwa mata Anda tidak memiliki masalah kesehatan selama atau setelah prosedur LASIK.  

Jika terdapat masalah yang ditemukan, biasanya Anda dianjurkan untuk menjalani perawatan dan perbaikan kondisi mata sebelum melakukan operasi LASIK.  

Baca Juga: Ketahui 5 Fakta Seputar Operasi Lasik Mata

Syarat operasi LASIK Mata

Kehamilan dapat memengaruhi stabilitas mata dan kornea, serta volume cairan di dalam mata sehingga tidak disarankan operasi LASIK.

2. Kesehatan Tubuh dan Tidak Ada Riwayat Penyakit 

Kesehatan tubuh secara keseluruhan juga memiliki dampak pada kelayakan untuk operasi LASIK. Meskipun prosedur ini berfokus pada mata, kesehatan tubuh yang baik akan membantu dalam proses pemulihan dan hasil akhir operasi.

Jika Anda memiliki riwayat penyakit kronis atau kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi proses penyembuhan, mungkin memengaruhi keputusan dokter untuk menjalani operasi LASIK. 

Kondisi yang mungkin menghalangi Anda untuk menjalani LASIK antara lain: 

  • Gangguan autoimun 
  • Diabetes 
  • Kondisi nyeri kronis (seperti fibromyalgia atau migrain) 
  • Arthritis rheumatoid 
  • Depresi 

Jika Anda memiliki salah satu kondisi di atas atau kondisi lain yang diketahui menghambat penyembuhan, dokter mata akan berkonsultasi dengan dokter umum atau spesialis.

Bila kondisinya stabil dan gejalanya ditangani dengan baik, Anda mungkin masih bisa menjadi kandidat. 

Riwayat kesehatan yang baik juga mencakup penggunaan obat-obatan tertentu atau alergi yang dapat mempengaruhi reaksi Anda terhadap prosedur atau obat yang digunakan selama operasi dan pemulihan.

Jika memiliki riwayat penyakit tertentu, dokter akan mempertimbangkan risiko dan manfaat operasi LASIK secara hati-hati dan mungkin merekomendasikan alternatif atau tindakan tambahan sebelum memutuskan apakah Anda memenuhi syarat untuk operasi ini. 

3. Ketebalan Kornea di Atas 500 

Ketebalan kornea adalah faktor penting dalam operasi LASIK karena prosedur ini melibatkan penghapusan lapisan tipis pada permukaan kornea untuk mengubah pemfokusan cahaya.

Kornea adalah lapisan jarngan transparan pada permukaan depan mata yang berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.

Untuk melakukan LASIK dengan aman dan efektif, ketebalan kornea yang mencukup sangat diperlukan.  

Dalam pemeriksaan, dokter akan mengukur ketebalan kornea Anda. Jika ketebalan kornea tidak mencapai ambang batas yang diperlukan (biasanya di atas 500 mikron), prosedur LASIK mungkin tidak dianjurkan.

Ini karena penghapusan lapisan tipis pada kornea dapat mengubah struktur dan kekuatan kornea dan jika ketebalannya terlalu rendah, ini bisa berdampak pada keberhasilan operasi dan kesehatan mata Anda. 

Baca Juga: Lasik Mata Masa Kini!

4. Menghentikan Pemakaian Lensa Kontak 

Sebelum menjalani operasi LASIK, penting untuk menghentikan pemakaian lensa kontak dalam jangka waktu tertentu yang ditentukan oleh dokter.

Lensa kontak dapat memengaruhi bentuk kornea dan mengubah refraksi mata sementara.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meminta Anda untuk berhenti menggunakan lensa kontak selama beberapa minggu sebelum pemeriksaan pra-operasi. 

Hal ini diperlukan agar kornea dapat kembali ke bentuk aslinya dan memberikan pengukuran refraksi yang akurat sebelum operasi LASIK.

Mengenakan lensa kontak terus-menerus sebelum pemeriksaan dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat, yang pada gilirannya dapat berpengaruh pada hasil akhir operasi. 

5. Tidak Sedang Hamil 

Salah satu faktor penting dalam persyaratan operasi LASIK adalah status kehamilan.

Selama kehamilan, perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh dapat memengaruhi stabilitas refraksi mata, yang dapat memengaruhi hasil operasi LASIK.

Kehamilan dapat menyebabkan perubahan sementara dalam ukuran dan bentuk kornea, serta dapat berdampak pada volume cairan di dalam tubuh, termasuk mata.

Oleh karena itu, jika Anda sedang hamil atau merencanakan untuk hamil dalam waktu dekat, dokter mungkin akan menyarankan untuk menunda operasi LASIK sampai setelah masa kehamilan. 

6. Status Refraksi yang Stabil 

Syarat LASIK mata selanjutnya adalah  kondisi refraksi mata harus stabil. Ini berarti bahwa kelainan refraksi Anda, seperti miopia, astigmatisme, atau hipermetropi, tidak mengalami perubahan signifikan dalam jangka waktu tertentu.

Dokter akan memeriksa riwayat penglihatan Anda untuk memastikan bahwa perubahan refraksi sudah tidak berlangsung secara terus-menerus. 

Kestabilan refraksi adalah penting karena operasi LASIK merubah bentuk kornea untuk mengoreksi kelainan refraksi.

Jika refraksi masih terus berubah setelah operasi, hasil akhir operasi mungkin tidak sesuai dengan harapan.

Oleh karena itu, dokter akan memantau perubahan refraksi Anda dalam beberapa waktu sebelum memutuskan apakah Anda memenuhi syarat untuk operasi LASIK. 

Baca Juga: 4 Jenis Metode LASIK: PRK, FemtoLASIK, ReLEx SMILE, SMILE PRO 

Penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki karakteristik mata yang unik dan keputusan mengenai kelayakan operasi LASIK harus dibuat setelah konsultasi menadalam dengan dokter spesialis mata.

Proses tersebut melibatkan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan apakah Anda adalah kandidat yang cocok untuk operasi LASIK serta memilih metode yang paling sesuai dengan kondisi mata. 

Anda bisa konsultasi seputar lasik di Ciputra SMG Eye Clinic terdekat. Nantinya, dokter akan menjelaskan manfaat dari prosedur tindakan yang tentunya menguntungkan bagi Anda.

Telah direview oleh dr. Devy C Mandagi, SpM

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 27 Maret 2024